Komunitas 150+


Komunitas 150+ Riders adalah media berkomunikasi bagi seluruh riders di tanah air terutama pada RIDERS yang mempunyai kendaraan roda dua berkapasitas di atas 150cc.

Dengan menjunjung tinggi semangat Persaudaraan antar sesama Riders di seluruh Indonesia, forum komunitas ini dapat menjadi ajang berdiskusi untuk menginformasikan segala hal yang ada di dunia bikers tanah air dan juga segala hal menyangkut kendaraan roda dua yang berkapasitas di atas 150cc.

Jika anda memiliki informasi yang aktual dari dunia bikers dan juga seputar 150+ sendiri serta tips dan trick menarik yang bermanfaat bagi kendaraan roda dua bekapasitas di atas 150cc.

Sekretariat

Jl. Winong Permai Rt 01 Rw 05, Ciledug – Tangerang

E-mail : humas@150plus-riders.co

Tlp : 021 9321 50077 (Cho-Q)

0817 0775 010 (Cho-Q)

0813 8466 3318 (Tri)

visit : http://www.150plus-riders.com

0 comments:

About this blog

Jagalah sesuatu tetap sederhana
Ketika NASA memulai mengirim astronout ke angkasa luar, mereka mendapati bahwa pulpen tidak dapat bekerja pada gravitasi nol. Untuk mengatasi masalah ini, mereka bekerja sama dengan Andersen Consulting (sekarang Accenture). Ini memakan waktu satu dekade dan menghabiskan 12 juta dollar. Mereka menciptakan sebuah pulpen yang bisa bekerja pada gravitasi nol, menulis keatas, dibawah air, digunakan untuk berbagai macam permukaan termasuk kristal dan pada temperature dari bawah titik beku sampai diatas 300 derajat Celcius. Sedangkan orang Rusia menggunakan pensil.


“Keep It Simple”

When NASA first started sending up astronauts, they quickly discovered that ballpoint pens would not work in zero gravity. To combat the problem, NASA scientists spent a decade and $12 billion to develop a pen that writes in zero gravity, upside down, underwater, on almost any surface including glass and at temperatures ranging from below freezing to 300°C.

The Russians used a pencil.