Be TheRE... or Be BeHiND




















TEMANS.... Iluni 37_91 akan mengadakan acara pada tgl 8 agustus 2009 mulai pk. 10.00-15.00 di SMAN 37 , kebon baru jak sel. Acara berupa pertandingan basket antar angkatan, bazzar dan ada juga lomba karaoke. Buat temen-temen yang bisa membentuk tim basket di angkatannya atau yang berminat untuk ikut lomba karaoke, harap segera mendaftakan diri kepada Gamal Ferdhi (gamalferdhi@ yahoo.com) atau telpon 0811977460.

Bila teman2 ada yg berbaik hati ingin menyumbangkan souvenir dari kantor/tempat usahanya utk diberikan sbg hadiah kpd peserta lomba juga sangat "Diperkenankan dan Diharapkan", teman2 yg ingin memberikan souvenir bisa menghubungi sdr Lia Ratnasari liaratnasari@ yahoo.com atau telpon 021-92873566. Perlu diingat bahwa acara ini 100% GRATIS . Jadi sebagai saudara sesama alumni 37ers, harap berkenan untuk meluangkan waktunya dan hadir :)

0 comments:

About this blog

Jagalah sesuatu tetap sederhana
Ketika NASA memulai mengirim astronout ke angkasa luar, mereka mendapati bahwa pulpen tidak dapat bekerja pada gravitasi nol. Untuk mengatasi masalah ini, mereka bekerja sama dengan Andersen Consulting (sekarang Accenture). Ini memakan waktu satu dekade dan menghabiskan 12 juta dollar. Mereka menciptakan sebuah pulpen yang bisa bekerja pada gravitasi nol, menulis keatas, dibawah air, digunakan untuk berbagai macam permukaan termasuk kristal dan pada temperature dari bawah titik beku sampai diatas 300 derajat Celcius. Sedangkan orang Rusia menggunakan pensil.


“Keep It Simple”

When NASA first started sending up astronauts, they quickly discovered that ballpoint pens would not work in zero gravity. To combat the problem, NASA scientists spent a decade and $12 billion to develop a pen that writes in zero gravity, upside down, underwater, on almost any surface including glass and at temperatures ranging from below freezing to 300°C.

The Russians used a pencil.